Surat Izin Sakit Dari Dokter: Contoh dan Syarat Mendapatkanya

Polresbadung.id – Setiap orang pasti akan mengalami gangguan kesehatan walaupun hanya masuk angin. Namun namanya kurang fit, harus disembuhkan dengan beristirahat cukup mengurangi kegiatan sehari-hari. Oleh sebab itu semua akan membutuhkan surat izin sakit dari dokter ketika absen berangkat kerja, sekolah dan lainnya.

Pada dasarnya surat izin dokter hanya pihak RS atau klinik yang bisa mengesahkannya. Oleh sebab itulah setiap orang ketika akan mengajukan cuti sakit atau tidak masuk sekolah dan sebagainya, harus datang terlebih dahulu ke RS atau klinik terdekat agar mendapatkan surat sahnya tersebut.

Namun setiap instansi atau perusahaan biasanya mempunyai aturannya sendiri terkait surat dokter tersebut. Ada yang tetap tidak boleh menggunakan surat dari klinik sehingga mereka harus datang ke Rumah Sakit untuk selanjutnya diperiksa dokter. Sedangkan sekolah, biasanya bebas poin pentingnya ada suratnya tersebut.

Banyak hal yang harus diketahui tentang surat izin tersebut termasuk fungsi sampai syarat bagaimana seseorang bisa mendapatkannya. Pastinya Anda harus mempunyai keluhan sakit terlebih dahulu, agar dokter bisa mendiagnosis untuk menuliskan resep juga memberikan surat izin sah.

Selain itu surat izin sakit dari dokter harus dibubuhkan cap klinik atau Rumah Sakit agar terbukti benar serta sah ketika akan menggunakannya sebagai lampiran absen tidak masuk kerja atau sekolah. Dokter hanya menuliskan istirahat berapa hari, lalu keabsahannya diberikan pada admin untuk dicap.

Contoh Surat Izin dari Dokter Yang Benar

contoh surat izin sakit tulis tangan

Ketika kondisi kesehatan menurun dan memerlukan istirahat serta perawatan medis, maka anda perlu mengajukan izin sakit. Ketika situasi ini terjadi, salah satu hal penting yang perlu Anda lakukan adalah menyampaikan surat izin sakit kepada atasan atau HRD di tempat kerja.

Surat izin sakit bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga mencerminkan sikap profesionalisme dan tanggung jawab terhadap pekerjaan dan rekan kerja. Berikut ini contoh surat izin sakit tulis tangan dari dokter yang baik dan benar.

Contoh 1

[Nama Anda] [Alamat Anda] [Kota, Kode Pos] [Email Anda] [Nomor Telepon Anda] [Tanggal]

Kepada, [Nama Atasan / HRD] [Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Kota, Kode Pos]

Perihal: Permohonan Izin Sakit Kerja

Yang Terhormat [Nama Atasan / HRD],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Anda] Nomor Karyawan: [Nomor Karyawan Anda] Departemen: [Nama Departemen Anda]

Dengan ini mengajukan permohonan izin sakit kerja karena kondisi kesehatan yang memerlukan istirahat dan perawatan medis. Saya mohon dimaklumi bahwa saya tidak dapat hadir di tempat kerja pada tanggal [tanggal mulai izin] hingga [tanggal berakhir izin].

Saya telah berkonsultasi dengan dokter, dan atas saran dan rekomendasi beliau, istirahat dan perawatan medis diperlukan untuk pemulihan kondisi kesehatan saya. Saya akan berusaha untuk segera kembali bekerja setelah pulih sepenuhnya dan menjalani masa pemulihan dengan sungguh-sungguh.

Saya juga menyadari betapa pentingnya peran dan tanggung jawab saya dalam menjalankan tugas di perusahaan ini. Untuk itu, sebelum mengajukan izin sakit ini, saya telah memastikan bahwa pekerjaan saya saat ini ditangani oleh rekan kerja yang sesuai dan telah memberikan informasi lengkap tentang proyek yang sedang berjalan kepada mereka.

Saya bersedia memberikan informasi lebih lanjut mengenai status kesehatan saya dan perkembangan terkini sehubungan dengan kondisi ini. Saya juga siap menyampaikan surat keterangan dokter atau informasi tambahan yang mungkin diperlukan oleh perusahaan terkait izin sakit ini.

Saya sangat menghargai kesempatan ini untuk mendapatkan izin sakit kerja dan berjanji akan mematuhi prosedur perusahaan terkait izin sakit serta menjalani pemulihan dengan sungguh-sungguh agar segera dapat kembali berkontribusi sepenuhnya dalam pekerjaan.

Demikian permohonan izin sakit kerja ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Signature tangan (jika dikirim dalam bentuk cetak)]

[Nama Lengkap Anda]

Contoh 2

[Tempat dan Tanggal]

Kepada, [Nama Atasan / HRD] [Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Kota, Kode Pos]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Anda] Nomor Karyawan: [Nomor Karyawan Anda] Departemen: [Nama Departemen Anda]

Dengan ini mengajukan izin sakit kerja karena kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan dan istirahat. Sehubungan dengan hal tersebut, saya tidak dapat hadir di tempat kerja mulai dari tanggal [tanggal mulai izin] hingga [tanggal berakhir izin].

Saya telah berkonsultasi dengan dokter dan diberikan rekomendasi untuk istirahat total agar dapat pulih sepenuhnya. Saya akan memastikan untuk mengikuti perawatan dan pengobatan yang dianjurkan agar dapat segera pulih dan kembali berkontribusi dalam tugas-tugas pekerjaan dengan baik.

Saat ini, saya sedang dalam proses perawatan medis dan akan terus menjaga komunikasi dengan atasan, rekan kerja, atau pihak yang berwenang terkait agar pekerjaan yang sedang saya tangani dapat diselesaikan atau dialihkan dengan lancar selama absensi saya.

Saya bersedia untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai status kesehatan saya dan perkembangan terkini, jika diperlukan oleh perusahaan. Saya juga akan menyampaikan surat keterangan dokter dan dokumen pendukung lainnya yang mungkin diperlukan untuk keperluan administrasi.

Sebagai seorang karyawan yang bertanggung jawab, saya berkomitmen untuk mengatur kembali pekerjaan saya setelah pulih sepenuhnya dan akan melakukan upaya maksimal untuk mengurangi dampak dari ketidakhadiran ini terhadap jalannya operasional perusahaan.

Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya dalam memberikan izin sakit kerja ini. Saya berharap dapat segera kembali berkontribusi secara penuh dalam perusahaan setelah masa pemulihan ini.

Hormat saya,

[Signature tangan (jika dikirim dalam bentuk cetak)]

[Nama Lengkap Anda]

[Nomor Telepon Anda]

Contoh 3

[Nama Anda] [Alamat Anda] [Kota, Kode Pos] [Email Anda] [Nomor Telepon Anda] [Tanggal]

Kepada, [Nama Atasan / HRD] [Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Kota, Kode Pos]

Perihal: Permohonan Izin Sakit Kerja

Yang Terhormat [Nama Atasan / HRD],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Anda] Nomor Karyawan: [Nomor Karyawan Anda] Departemen: [Nama Departemen Anda]

Dengan ini mengajukan permohonan izin sakit kerja karena kondisi kesehatan yang memerlukan istirahat dan perawatan medis. Saya mohon dimaklumi bahwa saya tidak dapat hadir di tempat kerja pada tanggal [tanggal mulai izin] hingga [tanggal berakhir izin].

Saya telah mendapatkan konsultasi medis dari dokter dan atas saran serta rekomendasi beliau, perawatan dan istirahat diperlukan agar saya dapat pulih dengan cepat. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pemulihan agar segera kembali berkontribusi dalam pekerjaan.

Sehubungan dengan izin sakit ini, saya berjanji untuk terus menjaga komunikasi dengan rekan kerja yang bersangkutan dan anggota tim saya agar tidak ada pekerjaan yang terbengkalai atau mengganggu jalannya proyek selama absensi saya.

Saya juga bersedia untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kondisi kesehatan saya dan perkembangan terbaru kepada pihak perusahaan jika diperlukan. Selain itu, saya siap menyediakan surat keterangan dokter atau dokumen-dokumen lain yang diperlukan oleh perusahaan terkait izin sakit ini.

Penting bagi saya untuk menyampaikan bahwa saya sangat menghargai kesempatan ini untuk mendapatkan izin sakit kerja dan berkomitmen untuk mematuhi prosedur perusahaan terkait pemberian izin sakit. Saya akan menjalani masa pemulihan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat kembali bekerja dalam kondisi yang lebih baik.

Demikian permohonan izin sakit kerja ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Signature tangan (jika dikirim dalam bentuk cetak)]

[Nama Lengkap Anda]

Bagian Penting Dalam Surat Izin Sakit

contoh surat izin

Pada dasarnya surat izin sakit yang sah diberikan oleh dokter, dapat dikeluarkan ketika kondisi seseorang memang benar-benar sakit. Biasanya dokter memang akan menyarankan istirahat untuk beberapa hari melalui suratnya tersebut. Berikut ini akan dijelaskan beberapa bagian penting surat izin dokter yang sah.

Judul “Surat Keterangan Sakit”

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa surat izin dari dokter akan diakui keabsahannya ketika sudah diberikan cap oleh klinik atau Rumah Sakit. Sedangkan untuk bagian judul biasanya hanya ada tulisan “Surat Keterangan Sakit” saja, sedangkan nama klinik dan RS akan tercantum melalui capnya saja.

Namun tidak jarang juga di beberapa surat izin dokter mencantumkan nama kliniknya juga Rumah Sakit di atas bagian judulnya tersebut, sebagai kepala surat. Biasanya kebanyakan Rumah Sakit besar yang memberikannya, karena memang tempat yang sudah sepantasnya didatangi ketika sakit.

Nama Pasien yang Sakit

Bagian selanjutnya tentu saja nama pasien yang sakit atau mereka yang membutuhkan izin dari dokter.  Hal terpenting kedua dan seharusnya sudah ada di dalam surat izin, sehingga tidak mungkin ketika suratnya dibuat nama pasiennya tidak ada. Nama itu akan menjelaskan siapa berhak diizinkan cuti sakit.

Tanpa adanya nama, otomatis pihak perusahaan atau instansi lainnya tidak akan paham siapa yang seharusnya tidak masuk hari itu. Akhirnya kesalahpahaman pun terjadi, mengingat dalam satu perusahaan ada banyak karyawan sehingga bagian admin tidak seharusnya mencari cukup melalui namanya.

Pekerjaan atau Jabatan di Perusahaan

Bagian selanjutnya yang tak kalah penting adalah pekerjaan atau jabatan pasien di perusahaan, fungsinya tidak jauh berbeda dengan nama. Adanya poin ini guna memperjelas siapa nama tersebut di perusahaan tempatnya bekerja. Lagi-lagi hal itu untuk mempermudah tahu siapa saja karyawan absen hari itu.

Jika sudah tahu bagian serta pekerjaannya, selanjutnya hanya perlu mencatat serta memasukkannya ke data  karyawan hari itu. Oleh sebab itulah juga mengapa sudah seharusnya poin ketiga ini juga ada, sehingga perincian detail pasien juga terlihat sangat jelas mengingat izinnya lebih dari sehari biasanya.

Alamat Pasien yang Izin Sakit

Untuk bagian keempat ini sebenarnya tidak terlalu penting dan tidak semua surat izin sakit dari dokter mencantumkannya. Bisa dibilang alamat hanya formalitas seperti data diri pasiennya saja, tanpa alamatnya, surat tersebut tetap dianggap sah asalkan ada cap dari klinik atau Rumah Sakit.

Sepeti sudah dijelaskan, kehadirannya formalitas hanya saja bagi sebagian perusahaan terkadang dianggap penting sehingga penting atau tidaknya kembali pada instansi atau perusahaannya. Biasanya mereka tidak akan mempermasalahkan karena alamat ini mungkin untuk bisa memastikan benar pasien sakit.

Keterangan Berapa Hari Pasien Membutuhkan Istirahat

Dalam surat izin yang diberikan oleh dokter, tentunya harus ada bagian keterangan berapa hari pasien membutuhkan istirahat. Isinya tentang berapa hari akan beristirahat, diperjelas dengan tanggal berapa sampai kembali masuk lagi. Oleh sebab itulah hal ini sangat dibutuhkan dalam surat sakit dokter.

Keterangan tersebut akan sangat berguna bagi perusahaan atau instansi lain untuk memastikan kapan tepatnya karyawan, siswa dan lainnya bisa memulai lagi kegiatannya sehari-hari seperti biasa. Selain itu bagian ini juga akan sangat berguna bagi mereka yang memang membutuhkan istirahat cukup lama.

Titi Mangsa Surat dan Tanda Tangan Dokter

Bagian terakhirnya adalah titi mangsa surat tersebut, dimana dan kapan surat tersebut dibuat. Selain itu di bawahnya akan ada tanda tangan dari dokter bersangkutan yang memeriksa pasien tersebut. Bagian terakhir ini digunakan untuk perusahaan atau instansi tahu suratnya kapan dibuatnya.

Hal tersebut akan mempengaruhi keterangan istirahatnya di poin lima, perhitungan sejak suratnya itu dibuat. Bisa dibilang menjadi acuan memperhitungkan mulai dari kapan cuti sakitnya, biasanya kan berguna bagi perusahaan. Untuk sekolah tidak terlalu dipikirkan yang terpenting anaknya sehat.

Tujuan Perusahaan Memerlukan Surat Izin Sakit dari Dokter

contoh surat izin tidak masuk kerja

Setelah tahu apa saja bagian-bagian dari surat izin dari dokter, apa tujuan perusahaan memerlukannya? Melalui penjelasan contoh serta bagian-bagiannya sudah dapat sedikit disimpulkan apa tujuannya membutuhkan surat sakit resmi dokternya. Berikut akan disimpulkan secara keseluruhannya.

Sebagai Kebutuhan Administrasi Karyawan

Pada beberapa perusahaan setiap karyawannya akan mendapatkan uang makan dan transportasi, ketika mereka tidak masuk tentu saja uang tersebut akan terpotong. Nah untuk memotongnya tersebut pihak administrasi membutuhkan surat izin sakitnya terhitung berapa hari pengajuan izinnya.

Jika tidak menggunakannya mungkin bisa diperhitungkan secara manual, namun surat tersebut menjadi data tersendiri sehingga pihak admin tidak asal saja memotong hak karyawan. Itulah tujuan pertama mengapa perusahaan membutuhkannya dalam pendataan karyawannya.

Mengetahui Sampai Kapan Harus Izin Sakit

Berbeda dengan sekolah, jika bekerja di sebuah perusahaan satu saja karyawannya tidak masuk terutama mereka yang menjadi tiang berjalannya proses kinerja keadaan akan kacau. Oleh sebab itulah perusahaannya menggunakan surat izin jadi tahu sampai kapan menghadapi kekacauan tersebut.

Kacau disini dalam arti bisa merugikan perusahaan, misalnya pembuatan surat penting. Ketika karyawan dengan job desk tersebut tidak masuk tentu saja pekerjaannya akan terbengkalai. Oleh sebab itu mereka harus mencari pengganti sementara, sampai kapannya diketahui dari surat izinnya.

Menentukan Kapan akan Menggunakan Pengganti

Pada kasus sakit karyawan sampai opname tentu akan membutuhkan waktu cukup lama. Oleh sebab itu mereka menggunakan surat izin sakitnya untuk menentukan sampai kapan harus menggunakan pengganti. Terkadang karena bukan job desknya, seorang pengganti kurang dalam menjalankan pekerjaan itu.

Oleh sebab itulah perusahaan akan mencari solusi di tengah keputusan sampai kapan waktunya melalui surat izin dokter tersebut.  Itulah mengapa keterangan waktu pada bagian kelima dianggap sangat penting untuk beberapa perusahaan tujuannya menentukan kapan penggantinya bekerja.

Sekedar Tahu Bagaimana Keadaan Karyawannya

Meskipun terdengar tidak mungkin tetapi tidak menutup  kemungkinan, perusahaan ingin mengetahui keadaan karyawannya melalui surat izin tersebut. Memang tak ada bagian menjelaskan sakitnya apa, namun melalui keterangan berapa hari istirahatnya sudah terlihat seberapa parahnya.

Tahu keadaan karyawan adalah salah satu kewajiban juga bagi perusahaan sebenarnya, hal tersebut akan menyangkut proses kinerja perusahaannya. Misalkan sehari mereka bisa menghasilkan 100 produk, karena ada karyawannya izin menurun menjadi 80. Itulah mengapa sudah seharusnya keadaannya sangat penting.

Syarat dan Ketentuan Mendapat Surat Izin Sakit dari Dokter

contoh surat izin orang tua

Sebenarnya untuk mendapatkan surat izin resmi dari dokter tidak memerlukan syarat khusus kecuali keadaannya harus benar-benar sakit. Namun tetap saja berikut ini akan dijelaskan apa saja syarat dan ketentuannya seseorang bisa mendapat surat izin sakit bersifat resmi dari dokter.

Mempunyai Keluhan terhadap Kesehatannya

Keluhan kesehatan bukan berarti harus parah dengan rasa sakit luar biasa. Kondisi seseorang dengan tubuh sehat tentunya tidak seharusnya merasakan hal salah di tubuhnya. Bahkan pusing juga sudah masuk ke dalam tidak sehat, oleh sebab itulah syarat juga ketentuan pertamanya mempunyai keluhannya dulu.

Jika dilogika, orang sehat  mengapa harus datang ke dokter bukan? Dengan mempunyai masalah kesehatan tersebut Anda pasti bisa mendapatkan surat izin tersebut, tergantung diagnosis serta membutuhkan berapa lama untuk beristirahat karena yang bisa memutuskan dokter.

Berkonsultasi dengan Memadai pada Dokter

Selain keluhan kesehatan, syarat kedua tentu saja harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan surat izin sakit. Konsultasi itulah yang nantinya akan menentukan pasien sakit apa serta membutuhkan istirahat berapa hari. Terkadang dokter juga menawarkan ingin cuti berapa hari.

Hal tersebut akan disesuaikan juga dengan kondisi masing-masing tubuh seseorang. Biasanya seperti gejala demam tifoid yang bisa istirahat juga perawatan jalan, membutuhkan bed rest total. Oleh sebab itulah konsultasi ini sifatnya harus mengingat dokter  tidak akan dapat memutuskan saat tidak tahu bagaimana keadaan pasiennya.

Menjelaskan dengan Jujur Kondisi Kesehatan

Menjelaskan keadaan dengan jujur juga menjadi syarat penting karena nantinya akan membuat dokter bisa memastikan bagaimana penanganan terbaiknya. Terkadang ada beberapa pasien tidak mau menjelaskan secara jujur keadaannya karena takut harus opname sehingga meninggalkan pekerjaannya.

Ketika seseorang tidak menjelaskan dengan baik juga jujur kondisi sebenarnya, tentu saja akan merugikan dirinya sendiri. Bukannya cepat membaik tetapi justru lebih parah, oleh sebab itu usahakan keluhkan kondisi kesehatan Anda sebagaimana mestinya agar dokter juga bisa memberi penanganan terbaik termasuk waktu beristirahat.

Mematuhi Peraturan yang Dikeluarkan Perusahaan

Sudah dijelaskan sebelumnya  bahwa setiap perusahaan akan mempunyai peraturan berbeda-beda terkait absen bekerja. Sebelum mengajukan surat izin sakit, sudah seharusnya Anda memikirkan untuk aturan-aturan dari perusahaannya masing-masing. Salah satunya batas pemberian masa izinnya.

Sesakit apa pun karyawannya, ketika suda memasuki maksimal izin tetap harus masuk kerja. Oleh sebab itu jika keadaan memang buruk sebaiknya opname  saja, perhitungan izin berbeda lagi karena memang harus rawat inap. Pemberian batas maksimal tersebut memang untuk rawat jalan saja.

Tata Cara Meminta Surat Izin Sakit dari Dokter

contoh surat izin orang tua untuk bekerja

Mungkin semua orang bisa meminta surat izin sakit ke dokter, tetapi tidak semuanya tahu bagaimana panduannya. Terkadang satu dua pasien menginginkan cara praktis sehingga tidak mengikuti panduan yang sebenarnya. Oleh sebab itu berikut ini tata cara bagaimana meminta surat izin ke dokter.

Kunjungi Dokter Langganan atau Sesuai Asuransi

Cara pertama tentunya Anda harus mengunjungi dokter, bisa ke langganan atau sesuai asuransi karena biasanya asuransi sekelas BPJS dan lainnya memiliki dokter masing-masing. Setelah itu mendaftar dan menunggu. Biasanya setelah daftar, pasien harus menunggu namanya dipanggil.

Setelah nama Anda dipanggil, coba konsultasikan masalah atau gangguan kesehatan yang sedang dirasakan secara jujur juga detail. Hal tersebut akan membantu dokter mendiagnosis apa obatnya serta membutuhkan berapa lama istirahat baik rawat jalan maupun rawat inap jika datang ke Rumah Sakit.

Katakan Membutuhkan Surat Izin Sakit

Percayalah tidak semua dokter inisiatif memberikan surat izin sakit untuk setiap pasiennya. Biasanya mereka harus memintanya terlebih dahulu, terutama bagi mereka yang sepertinya terlihat tidak terlalu parah sakitnya. Oleh sebab itu Anda harus mengatakannya langsung jika membutuhkannya.

Bahkan terkadang dokter yang menawari ingin berapa lama istirahatnya ketika melihat kondisi pasiennya tidak terlalu buruk. Hal tersebut yang membuat cara kedua tentu saja katakan membutuhkan surat izin sakit dan ingin istirahat berapa hari sesuai kemampuan masing-masing diri sendiri.

Jelaskan juga Mengapa Membutuhkannya

Biasanya dokter akan bertanya buat apa surat izin sakitnya, apakah sekarang sedang bekerja dan posisinya apa. Hal tersebut nantinya berguna untuk mengisi berapa bagian penting yang sudah dijelaskan melalui beberapa poin di atas. Oleh sebab itulah alasan juga harus diutarakan kepada dokter.

Banyak sekali oknum yang menyalahgunakan surat izin sakit, itulah mengapa dokter serta klinik atau Rumah Sakit tidak serta merta memberikan begitu saja. Pasien harus aktif memintanya sehingga dokternya bisa memahami mengapa harus menuliskan surat resmi dari tangannya untuk pasiennya tersebut.

Periksa Terlebih Dahulu Surat Izin Sakit

Selanjutnya periksa kembali surat yang sudah diberikan oleh dokter, pastikan semua poin serta hal-hal yang bersangkutan terkait izin sakit sesuai dengan peraturan perusahaan Anda. Kesalahan sedikit saja bisa menjadi boomerang bagi karyawan karena sudah dianggap ada kekurangan ketika mengajukan surat izin sakit.

Perusahaan memang seperti itu, akan menganggap karyawannya memiliki kekurangan ketika mereka sudah izin diri absen karena sakit. Oleh sebab itulah pastikan kesalahan Anda tidak terjadi dua kali, periksa kembali lagi surat izinnya sebelum meninggalkan klinik atau Rumah Sakit.

Serahkan Surat Izin pada Pihak Berwenang di Kantor

Cara terakhir tentu saja serahkan surat izin tersebut kepada pihak berwenang di kantor Anda. Serahkan secara sopan, biasanya di hari dimana karyawannya sakit akan menyerahkan berupa foto. Lalu bukti fisik suratnya diberikan ketika nanti mereka masuk kembali.

Namun kembali lagi, masing-masing perusahaan mempunyai peraturannya sendiri. Oleh sebab itu sesuaikan saja dengan peraturannya. Mengingat nantinya surat tersebut tetap akan sampai di tangan administrasi sehingga Anda harus memberikannya secara sopan juga mengingat, jatuh sakit saja sudah dianggap  salah.

Itulah contoh dan sedikit penjelasan tentang surat izin sakit dari dokter yang harus diketahui. Poin pentingnya, ketika sudah merasakan tidak enak dengan tubuh Anda, pastikan langsung periksa dan hentikan kegiatan sehari-hari. Percayalah sehat mahal harganya, harus ada pengorbanan untuk mempertahankannya.

Baca Artikel Lainnya:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Polresbadung.id